Maintenance dan Purifikasi Trafo
Perhatian khusus terhadap perawatan dan treatment trafo menjadi langkah penting yang harus dipertimbangkan oleh perusahaan. Untuk itu, sangat dianjurkan untuk melibatkan teknisi khusus atau bekerja sama dengan kontraktor maintenance berpengalaman guna memastikan keselamatan yang terjamin.
Purifikasi trafo memiliki periode tertentu yang perlu dipertimbangkan secara cermat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi trafo itu sendiri
Untuk trafo baru, sebaiknya dilakukan purifikasi setelah sekitar 2-3 tahun penggunaan, terutama jika trafo tersebut belum mencapai usia 10 tahun. Namun, bagaimana jika trafo tersebut sudah berusia lebih dari itu?
Sebagai tips, treatment trafo sebaiknya dilakukan setiap tahun sekali. Mengapa demikian? Karena seiring waktu, kemampuan trafo akan mengalami penurunan, oleh karena itu perhatian khusus diperlukan, terutama jika beberapa komponen membutuhkan penggantian.
Proses purifikasi trafo dapat dilakukan melalui dua metode, yaitu secara online (trafo dalam keadaan hidup) dan offline (trafo dalam keadaan mati). Ketika terjadi kebocoran oli atau memerlukan pergantian komponen yang membutuhkan perhatian khusus, trafo harus dimatikan. Proses purifikasi ini biasanya memakan waktu sekitar 3 jam dan menggunakan sumber listrik dari genset.
Purifikasi Oli Trafo adalah proses penting yang digunakan untuk membersihkan dan memurnikan oli yang digunakan dalam transformator. Proses ini bertujuan untuk mengurangi atau menghilangkan kontaminasi yang dapat merusak kinerja transformator dan memperpanjang umur pakai oli.
Berikut adalah beberapa informasi tentang purifikasi oli trafo dan peran Transformer Oil Purification Plant:
- Kontaminasi yang Dihilangkan: Purifikasi oli trafo bertujuan untuk mengurangi atau menghilangkan beberapa jenis kontaminasi, termasuk:
-
- Partikel-Partikel: Purifikasi bertujuan untuk menghilangkan partikel padat seperti debu, kotoran, serpihan logam, dan partikel lainnya yang dapat mengurangi kualitas oli dan merusak komponen dalam transformator.
- Air: Kelembaban dalam oli trafo dapat menyebabkan masalah isolasi dan oksidasi yang merusak. Purifikasi bertujuan untuk menghilangkan kandungan air dalam oli untuk menjaga kekeringan dan stabilitas isolasi.
- Gas: Purifikasi juga bertujuan untuk menghilangkan gas terlarut seperti hidrogen, metana, etana, dan gas lainnya yang dapat terbentuk selama transformator beroperasi. Kehadiran gas-gas ini dapat menjadi indikator adanya masalah potensial dalam transformator, GAS ini bisa di ukur dengan menggunakan DGA Lab
- Kontaminasi Fisik Lainnya: Purifikasi juga dapat membantu mengurangi kontaminasi fisik lainnya seperti lumpur, residu, bahan organik, atau kontaminan lain yang bisa masuk ke dalam oli trafo.
Transformer Oil Purification Plant: Transformer Oil Purification Plant adalah alat khusus yang digunakan dalam proses purifikasi oli trafo. Alat ini dirancang untuk menghilangkan kontaminasi dan memperbaiki kualitas oli trafo. Plant ini biasanya terdiri dari beberapa komponen, termasuk:
- Filter: Plant ini dilengkapi dengan filter khusus yang dapat menangkap partikel-partikel dan kontaminasi padat lainnya dalam oli trafo.
- Vacuum Chamber: Chamber vakum digunakan untuk menghilangkan kelembaban dalam oli trafo dengan memvakumkan udara di sekitar oli.
- Degassing Unit: Unit ini bertujuan untuk menghilangkan gas terlarut dalam oli trafo dengan proses deaerasi atau degasifikasi.
- Heat Exchanger: Penukaran panas digunakan untuk mengontrol suhu oli trafo saat proses purifikasi berlangsung.
Manfaat Purifikasi Oli Trafo:
Purifikasi oli trafo memiliki beberapa manfaat penting, antara lain:
- Meningkatkan Kualitas Oli: Proses purifikasi membantu memperbaiki kualitas oli trafo dengan menghilangkan kontaminasi yang dapat merusak kinerja transformator.
- Memperpanjang Umur Pakai Oli: Dengan menghilangkan kontaminasi dan menjaga kualitas oli, proses purifikasi membantu memperpanjang umur pakai oli trafo, mengurangi kebutuhan penggantian oli secara rutin, dan menghemat biaya.
- Meningkatkan Efisiensi Transformator: Oli trafo yang bersih dan bebas kontaminasi memungkinkan transformator beroperasi dengan lebih efisien dan stabil.
- Deteksi Dini Masalah: Selama proses purifikasi, analisis gas terlarut (Dissolved Gas Analysis) dapat dilakukan untuk mendeteksi adanya potensi masalah pada transformator.
Perlu pemeriksaan terhadap kualitas oli trafo. Oli trafo harus bisa menahan tegangan 30kV/2.5 mm selama satu menit, sesuai dengan standard IEC. Pengukuran tegangan tembus minyak hanya dapat dilakukan dengan peralatan yang sesuai (oli dielectric strength tester / BDV Test )
Selama proses maintenance dan purifikasi, terdapat Tes Breakdown Voltage (BDV Test) yang dilakukan untuk menguji tegangan tembus minyak trafo (daya isolasi minyak trafo) di dalam trafo. Tes BDV dilakukan sebelum dan setelah purifikasi trafo untuk membandingkan kualitas dan kondisi oli trafo. Biasanya, nilai BDV setelah purifikasi lebih tinggi dibanding sebelum purifikasi, menunjukkan bahwa setelah purifikasi, minyak trafo berada dalam kondisi yang baik.
Penting untuk melakukan purifikasi oli trafo secara teratur sesuai dengan rekomendasi produsen transformator atau standar industri yang berlaku. Dengan melakukan purifikasi yang tepat, kualitas oli trafo dapat dijaga, performa transformator dapat dioptimalkan, dan masa pakai transformator dapat diperpanjang.