Net Zero – Menuju Bangunan Nol Emisi di Indonesia
Pendahuluan
Green Building Council Indonesia (GBC Indonesia) menyadari bahwa perubahan iklim global berdampak besar terhadap kehidupan manusia. Penyebab utama perubahan iklim global adalah pemanasan global atau peningkatan suhu rata-rata bumi akibat efek gas rumah kaca yang disebabkan oleh penumpukan emisi gas rumah kaca di atmosfer bumi. Bangunan mengkonsumsi 36% dari energi yang dihasilkan, dan bertanggung jawab atas 39% emisi karbon global, menjadikannya sektor terbesar yang berkontribusi terhadap perubahan iklim.
Menuju Bangunan Nol Emisi
Dalam upaya dekarbonisasi sektor bangunan, GBC Indonesia berpartisipasi dalam proyek global WorldGBC yang bertujuan menuju dekarbonisasi total sektor ini pada tahun 2050, yaitu Advancing Net Zero. GBC Indonesia berkomitmen untuk mengembangkan program sertifikasi net zero sesuai dengan konteks Indonesia dengan mengembangkan alat penilaian GREENSHIP Net Zero dan menyelenggarakan pelatihan dan edukasi terkait net zero kepada masyarakat dan generasi muda serta melibatkan perusahaan dan pemerintah dalam mempromosikan net zero di Indonesia.
Prinsip dasar penerapan bangunan net zero adalah mengoptimalkan desain bangunan untuk mengurangi kebutuhan konsumsi energi tahunan serendah mungkin sehingga suplai energi dapat sepenuhnya mengandalkan sistem energi terbarukan. Selain itu, kualitas ruang harus dikelola oleh perancang dan pengelola gedung agar memenuhi standar kesehatan dan kenyamanan bagi penghuni di dalamnya.
Mengapa Net Zero?
Kita peduli dengan Indonesia, kita peduli dengan satu-satunya bumi kita. Kami percaya Indonesia tidak memiliki masa depan jika tempat tinggal kita bukan daratan melainkan lautan, karena banjir terjadi di mana-mana. Kami percaya Indonesia tidak memiliki masa depan jika air menjadi sulit ditemukan, karena sering terjadi kekeringan. Kami percaya Indonesia tidak memiliki masa depan jika flora dan fauna tidak ada. Perubahan iklim dapat dirasakan dan nyata adanya.
IPCC dalam laporannya menyatakan bahwa emisi global harus mencapai net-zero sekitar pertengahan abad ini untuk mencapai target pemanasan global di bawah 1,5°C. Selain itu, berikut pernyataan Presiden Joko Widodo pada Konferensi Para Pihak UNFCCC (COP) 21 tanggal 30 November 2015:
“Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon hingga 29% di bawah business as usual pada tahun 2030 dan 41% dengan bantuan internasional”
Menanggapi masalah ini dan sebagai bagian dari World Green Building Council yang telah meluncurkan Program Kemajuan Net Zero, Green Building Council Indonesia (GBCI) telah mengembangkan GREENSHIP Net Zero untuk mengubah semua bangunan menjadi bangunan dengan emisi nol dengan mengambil langkah-langkah:
- Pendekatan desain pasif. Penggunaan ventilasi alami dan pencahayaan alami.
- Pendekatan desain aktif. Optimalisasi kinerja sistem tata udara, penerangan, dan peralatan lainnya.
- Lingkungan yang sehat dan nyaman. Menciptakan kualitas udara yang sehat dan nyaman di dalam gedung.
- Energi terbarukan di lokasi, di luar lokasi, dan offset. Mengurangi emisi dari operasional gedung dengan memanfaatkan energi terbarukan dengan emisi nol.